TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengingatkan jajaran direksi dan komisaris perusahaan pelat merah jika tidak memenuhi target key performance indicator alias KPI serta tidak sejalan dengan nilai inti Akhlak dan good corporate governance.
"Ingat, tiap direksi dan komisaris tidak hanya siap diangkat, tapi harus siap belajar dan bertransformasi untuk punya kapabilitas kepemimpinan berkelas dunia, juga siap dicopot jika tidak memenuhi KPI, serta tidak sejalan dengan core values AKHLAK dan GCG," ujar Erick dalam keterangan tertulsi, Senin, 7 Juni 2021.
Erick berharap hal tersebut menjadi keseriusan bersama yang terus dijaga. Pasalnya, menurut dia, tuntutan ke depan untuk berkompetisi sangat tinggi di tengah perubahan dan pasar yang semakin terbuka. "Karena itu kita harus menjadi yang terbaik."
Kemarin, Kementerian BUMN mengumumkan dibentuknya BUMN Leadership and Management Institute (BLMI), sebuah pusat riset, inovasi, kolaborasi, dan pengembangan manajemen dan kepemimpinan di seluruh klaster perusahaan pelat merah. Inisiatif strategis ini bertujuan untuk membangun kapabilitas kepemimpinan di BUMN yang berkelas dunia, berbasis AKHLAK dan mampu bersaing ditingkat global.
Erick mengatakan upaya transformasi yang dicanangkan Kementerian BUMN terhadap perusahaan-perusahaan BUMN menjadi perusahaan yang akuntabel, profesional, dan berkelas dunia, tidak mungkin terjadi tanpa transformasi sumber daya manuasianya.
"Karena itu kami membangun program yang bukan ad hoc, tetapi terstruktur, menyeluruh, dan berkelanjutan, yaitu BUMN Leadership and Management Institute,” ujar dia.